Pengertian Sistem Bilangan
>suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base/radix) yang tertentu.
1.BINER
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :
>suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik.Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base/radix) yang tertentu.
1.BINER
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :
2. Desimal (Basis 10)
Sistem bilangan desimal adalah suatu sistem atau cara menghitung bilangan dengan menggunakan sepuluh simbol angka yaitu ‘0’ ,‘1’, ‘2’,’3’,’4’,’5’,’6’,’7’,’8’ dan ‘9’ bilangan ini sering disebut dengan sistem bilangan berbasis atau radix 10. Sistem bilangan desimal kurang cocok digunakan untuk sistem digital karena sangat sulit merancang pesawat elektronik yang dapat bekerja dengan 10 level (tiap-tiap level menyatakan karakter desimal mulai 0 sampai 9)
Sistem bilangan desimal adalah positional-value system,dimana nilai dari suatu digit tergantung dari posisinya. Nilai yang terdapat pada kolom ketiga pada Tabel 2.1., yaitu A, disebut satuan, kolom kedua yaitu B disebut puluhan, C disebut ratusan, dan seterusnya. Kolom A, B, C menunjukkan kenaikan pada eksponen dengan basis 10 yaitu 100 = 1, 101 = 10, 102 = 100. Dengan cara yang sama, setiap kolom pada sistem bilangan biner yang berbasis 2, menunjukkan eksponen dengan basis 2, yaitu 20 = 1, 21 = 2, 22= 4, dan seterusnya.
Tabel 2.1. Nilai Bilangan Desimal dan Biner
Kolom desimal
|
Kolom biner
| ||||
C
102 = 100
(ratusan)
|
B
101 = 10
(puluhan)
|
A
100 = 1
(satuan)
|
C
22 = 4
(empatan)
|
B
21 = 2
(duaan)
|
A
20 = 1
(satuan)
|
Setiap digit biner disebut bit; bit paling kanan disebut least significant bit (LSB), dan bit paling kiri disebut most significant bit (MSB).
Untuk membedakan bilangan pada sistem yang berbeda digunakan subskrip. Sebagai contoh 910menyatakan bilangan sembilan pada sistem bilangan desimal, dan 011012 menunjukkan 01101 pada sistembilangan biner. Subskrip tersebut sering diabaikan jika sistem bilangan yang dipakai sudah jelas.
Komentar
Posting Komentar