Langsung ke konten utama

LOGIKA ARITMATIKA

NAMA : M.EDHI YUSUF
KELAS : X-RPL II
PEMBAHASAN : LAPORAN OPERASI LOGIKA,ARITMATIKA
Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan beberapa operator aritmatika seperti misalnya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.
Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND, OR, NOR, XOR dan
operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah.
operasi logika ini sangat sering sekali digunakan di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.
Sedangkan Operator matematika adalah operator yang digunakan untuk memproses operasi aritmatika,
operater matematika yang sudah kita kenal misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian.
Mengenal Pelbagai Jenis Operator Aritmatika dan Logika dalam algoritma dan
bahasa pemrograman
Berikut adalah beberapa kategori operator aritmatika dan operator logika yang sering digunakan di
dalam bahasa pemrograman dan algoritma:
1.Operator Aritmatika
+ (jumlah) adalah operator untuk menjumlahkan dua buah angka atau lebih
-(kurang) adalah jenis operator untuk memproses operasi pengurangan antara dua angka atau lebih
* (kali) adalah operator yang digunakan untuk proses perkalian
/ (bagi) adalah operator uang digunakan untuk mendapatkan hasil bagi dari 2 buah angka
MOD atau % (modular) adalah operator yang sering digunakan di dunia algoritma yang digunakan untuk
mendapatkan sisa hasil bagi.
2. Operator Pembanding
Operator pembanding adalah operator yang merupakan bagian dari operator logika yang digunakan
untuk membandingkan 2 buah nilai atau operan, sehingga dapat menghasilkan nilai true dan false,
beberapa operator pembanding yang sering digunakan adalah:
> lebih besar
< lebih kecil
>= lebih besar sama dengan
<= lebih kecil sama dengan

<> tidak sama dengan
!= tidak sama dengan
== apakah sama dengan
:= sama dengan
Di dalam bahasa pemrograman Operator pembanding biasanya digunakan dalam flow control
IF then ELSE untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
3. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu
operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam
operator logika antara lain:

 and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
 or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
 xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan
keduaduanya bernilai TRUE
 ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
 && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
 || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE

4. Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama   dengan
(=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.
Beberapa contoh assignmen operaor adalah sebagai berikut:

 += contoh: x+=10; atau x=x+10 (artinya: jumlahkan nilai yang terdapat di dalam variable x
dengan 10)
 = contoh: x=y
 *=  contoh: x*=10 atau x=x*10 (artinya: kalikan nilai yang terdapat di dalam variable x dengan 10)
 /=
 %=

Contoh Jenis operasi aritmatika dan logika dalam algoritma (bahasa
pemrograman dasar)
1. Operasi artimatika
Beberapa contoh proses operasi aritatika adalah sebagai berikut
 x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y

 x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
 x-y,  mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
 x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.
 x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0, karena 10/5
adalah 2 dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya adalah 3, artinya
ketika 10 dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya adalah 3.
2. Operasi Logika
 A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah maka akan
menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar  maka akan bernilai true, agar kondisi bernilai
benar maka A dan B harus benar.
 A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A
maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah
maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi
yang benar baik itu untuk konsisi  A maupun B
Cara Kerja Operasi aritmatika dan operasi logika di dalam program
Operasi aritmatika cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan proses aritmatika yang terdapat dalam
pelajaran matematika. Untuk memahami cara kerja operasi aritmatika dan operasi logika dalam program
maka harus dibuatkan studi kasus yang harus dipecahkan dengan algoritma. sebagai berikut:
Contoh Kasus:
2 buah bilangan bulat diinput oleh pengguna, bilangan tersebut kemudian dikalikan, jika hasil kali ke dua
bilangan tersebut MOD 2=0 maka output yang harus di cetak ke layar adalah "Bilangan genap",
sedangkan jika hasil kali ke dua bilangan MOD 2 =1 maka itu adalah bilangan ganjil.
Untuk menyelesaikan kasus di atas di dalam algoritma langkahnya adalah sebagai berikut:
 program ganjil_bulat
deklarasi
var x: integer
y: integer
hasil:integer
Algoritma:
read(x,y)
hasil <- x*y
if(hasil MOD 2==0) then
write('bilangan bulat')
else
write('bilangan ganjil')
Algoritma diatas akan menghasilkan output berupa tulisan yaitu bilangan bulat / bilangan ganjil, jika hasil
perkalian ganjil maka outputnya adalah "bilangan ganjil" sedangkan jika hasil perkalian adalah bilangan
bulat maka akan menghasilkan outuput "bilangan bulat".
Sumber : http;//refrensisiswa.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GERBANG LOGIKA DASAR

Gerbang AND (AND Gate) Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY. Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate) Gerbang OR (OR Gate) Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y. Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (...

SISTEM BILANGAN

Pengertian Sistem Bilangan >suatu cara untuk mewakili  besaran dari suatu item fisik.Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base/radix) yang tertentu. 1.BINER Biner (Basis 2)  adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut : Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini : Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut : 2.   Desimal (Basis 10) Sistem bilangan desimal adalah suatu sistem atau cara menghitung bilangan dengan menggunakan sepuluh simbol angka yaitu ‘0’ ,‘1’, ‘2’,’3’,’4’,’5’,’6’,’7’,’8’ dan ‘9’ bilangan ini sering disebut dengan sistem bilangan berbasis atau radix 10. Sistem bilangan desimal kurang cocok digunakan untuk sistem digital karena sang...